Profil Admin

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Rabu, 17 Mei 2017

Subscriber

MAKALAH SUBSCRIBER






BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/s sampai 24.000 kb/s tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatanunggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.
1.2   Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari subscriber ?
2.      Apa saja contoh teknologi DSL?
3.      Bagaimana Prinsip Kerja Subscriber Internet Telepon ?
4.      Bagaimana Konfigurasi pada subscriber internet telepon ?






BAB II
ISI

2.1    Pengertian Subscriber
Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.

2.2  Contoh DSL
2.2.1        Digital Subscriber Line(DSL) adalah satu set teknologi yang    menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari download untuk ADSL dan sama cepat untuk SDSL.


v  Peralatan
Di ujung pelanggan memerlukan sebuah modem DSL. Alat ini mengubah data dari sinyal digital yang digunakan oleh komputer menjadi sebuah sinyal voltase dalam jangkauan frekuensi yang sessuai dan kemudian disalurkan ke jalur telepon.
v  Protokol dan konfigurasi
Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan ATM agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jaringan
jembatan atau routed. Dalam konfigurasi jembatan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna, dengan authentication melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau ATM (PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki
rasio contention yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.
2.2.2        Asymmetric Digital Subscriber Line(ADSL ) adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.

Gambar 2.2 Perangkat yang sering digunakan untuk membuat koneksi ADSL
Teknologi ADSL dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi, antara 1.5 Mbps s/d 8 Mbps untuk arah dari sentral ke pelanggan atau disebut dengan Downstream dan 16 Kbps s/d 640 Kbps untuk arah pelanggan ke sentral atau disebut dengan Upstream. Dengan ADSL inilah sehingga dapat mengirimkan layanan interaktif multimedia dengan menggunakan jaringan akses kabel tembaga. Jadi dapat disimpulkan Fungsi dari ADSL yaitu suatu teknologi dalam komunikasi data yang digunakan untuk mentransfer data dan dapat digunakan untuk keperluan internet, yang secara fisik menggunakan line telepon.
a.      Kelebihan Dan Kelemahan ADSL
v  Kelebihan :
Ø Memiliki pembagian frekwensi menjadi 2 (dua) macam diantaranya frekwensi tinggi untuk menghantarakna data dan frekwensi rendah untuk menghantarkan suara maupun fax.
Ø Untuk di Indonesia pelanggan yang menggunakan Spidiy, maka ADSL membuat kegiatan ber-Internet menjadi lebih hemat. Sehingga dapat melakukan akses internet tanpa mengkhawatirkan tagihan yang terlalu mahal.
ØLayanan komunikasi antara data dan suara diberikan melalui 2 (dua) kanal yang memang terpisah akan tetapi tetap pada satu kabel yang sama.
Ø Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat dan telepon tetap dapat digunakan kapan saja.
Ø Dan kecepatan internet yang selalu stabil.
v  Kelemahan :
Ø Jarak dapat berpengaruh pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer atau saluran telepon dengan gardu telepon, maka akan berpengaruh pada kecepatan dalam menakses internet.
Ø Adanya load coils yang digunakan untuk memberi layanan ke plosok-plosok daerah, sehingga load coils akan menggeser frekwensi suara ke frekwensi yang biasanya digunakan ADSL. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya interfensi maupun ketidak cocokan jalur pada ADSL.
Ø Adanya bridge tap yang merupakan kabel tidak berada pada jalur langsung antara pelanggan dengan CO. Jadi bridge tap dapat menimbulkan noise yang nantinya dapat mengganggu kinerja dari ADSL.
Ø Karena seiring berkembangnya jaman penggunaan kabel fiber optik pada saluran telepon digital sudah mulai digunakan. Hal ini tidak sesuai dengan sistem teknologi ADSL yang masih menggunakan saluran analog (kabel tembaga), sehingga pada saat ini masih cukup sulit mengirimkan sinyal melalaui kabel fiber optik.
Ø Kecepatan koneksi modem ADSL hingga saat ini masih sangat tergantung dengan tiang telepon atau DSLAM dan tidak semua sistem operasi komputer dapat menggunakan ADSL.
2.2.3 High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL). HDSL merupakan sebuah sistem yang lebih baik untuk mengirimkan T1/E1 melalui saluran kawat twisted-pair. HDSL memerlukan bandwidth yang lebih kecil dan tidak memerlukan repeater. Dengan menerapkan teknik modulasi yang lebih baik, HDSL dapat mengirimkan data dengan transfer rate 1,544 Mbps atau 2,048 Mbps hanya dengan bandwidth sekitar 80 kHz hingga 240 kHz atau lebih kecil jika dibandingkan dengan yang diperlukan oleh AMI.
HDSL dapat menyalurkan data pada kecepatan tersebut di atas pada saluran 24 AWG sepanjang 12 kft ,biasa disebut CSA (Carrier Serving Area), dan memerlukan 2 pasang saluran kawat untuk T1 dan 3 pasang saluran untuk E1 yang masing-masing bekerja pada 6 Cara Kerja HDSL/ konfigurasi HDSL.

a.       Konfigurasi HDSL :
COT : Central Office Terminal
RT : Remote Office Terminal
b.      Karakteristik HDSL :
Ø Kecepatan akses data : 1,5 Mbps atau 2 Mbps
Ø Jumlah pair kabel : 2 atau 3 pair kabel
Ø Transmission rate : simetrik.
Ø Interface : G.703, V.35, X-21, dll
Ø Jangkauan 4 km : untuk kabel berdiameter 0.4 mm,6 km : untuk kabel berdiameter 0.6 mm, 8 km : untuk kabel berdiameter 0.8 mm

c.       Contoh Aplikasi / implementasi teknologi HDSL
Ø Sebagai penganda kabel primer
Ø Untuk jaringan penghubung antar sentral
Ø Untuk jaringan penghubung dari sentral ke pelanggan DID (PABX)
Ø Untuk approach link

d.      Kelebihan dan kelemahan HDSL
v  Kelebihan :
Ø Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1 saat ini.
Ø Kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps.
Ø Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar daripada
teknologi DSL lainnya yang ada saat ini.
v  Kelemahan :
Ø Jangkauan operasi pelayanannya terbatas
Ø HDSL hanya dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja.
Ø Untuk memperluas jangakaunya maka digunakan repeater atau penguat untuk memperpanjang jangkauannya.

2.2.4        Rate-Adaptive Digital Subscriber Line(RADSL) adalah variasi dari Asymmetric Digital Subscriber Line(ADSL) teknologi. Dalam RADSL,modem DSL menyesuaikan bandwidth hulu untuk membuat suatu band frekuensi yg lebih luas untuk lalu lintas hilir. Dengan menggunakan teknik ini, line lebih toleran terhadap kesalahan yang disebabkan oleh noise sehingga tidak akan kehilangan sinyal. Sebagai frekuensi disesuaikan, bandwidth upstream dapat sangat menurun jika ada sejumlah besar noise pada line atau degradasi sinyal – ini dapat mengurangi bit rate upstream untuk sesedikit 64 kbit/S.

2.2.5 Very-High-Bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL) adalah perangkat aktif di jaringan akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Merupakan generasi baru dari HDSL maupun ADSL. Kapasitas transmisi VDSL jauh lebih besar dari pada ADSL maupun HDSL (bandwidth antara 10 s/d 30 MHz) dengan besarnya bandwidth frekuensi yang disalurkan jarak jangkauannya relatif lebih pendek.  Mbps dalam sepasang kabel tembaga. Jangkauan maksimum dari VDSL ini antara 1000 hingga 4500 feet (1.6 sampai 7.2 km) dari pusat, tergantung kecepatannya. Kemampuan VDSL ini bisa ditingkatkan dari pusatnya untuk mengatur komunitas dengan cara menggunakan serat optik. VDSL sebelumnya disebut sebagai VADSL karena pada awalnya, VDSL hanya dapat mengirimkan data digital secara asimetrik seperti ADSL, tetapi dengan kapasitas yang lebih tinggi dari ADSL dan panjang saluran yang lebih pendek. Belum ada standar yang umum untuk VDSL.
a.       Kelebihan dan kelemahan VDSL
v  Kelebihan :
Ø Menggunakan kabel tembaga eksisting atau kabel tembaga baru.
Ø Menghemat Investasi penggelaran jaringan baru.
Ø Cepat dalam proses instalasi
Ø Mendukung transmisi data berkecapatan tinggi hingga 52 Mb/s untuk downstream dan 6,4Mb/s arah upstream.
v  Kelemahan :
Band frekuensi VDSL (20 Mhz) seringkali overlap dengan beberapa band frekuensi RF (Radio Frequency) yang digunakan untuk Radio Amatir atau transmisi Broadcast Radio.
2.2.6 Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2) adalah tipe data yang lebih cepat dari epasang diplin atau flat tunggal dari kawat tembaga(sampai 85 Mbit/s ke bawah-dan hulu) menggunakan pita frekuensi dari 25 kHz sampai 12 MHz angka ini berarti bahwa VDSL mampu mendukung aplikasi seperti televisi definisi tinggi, serta layanan telepon(voice over IP) dan akses internet umum, lebih dari satu koneksi. VDSL ini digunakan lebih dari kabel yang ada digunakan untuk layanan telepon analog dan lebih rendah kecepatan koneksi DSL.
2.3      Prinsip Kerja Subscriber Internet Telepon
ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga dijuluki revolusi di bidang internet atau istilah asingnya “broadband”. 
ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi.


2.4       Konfigurasi pada subscriber internet telepon :

A.  Instalasi Subscriber Secara Umum Internet Telepon
- Melakukan Dial-Up
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah satu caranya adalah koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur telepon.
Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini:
~ 1 unit komputer
~ 1 modem
~ 1 sambungan telepon
Hal yang harus dilakukan adalah :
~ Berlangganan ke salah satu ISP terdekat
~ Memasang modem ke komputer
~ Menginstall software internet yang disediakan oleh ISP
~ Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP

2.4.1 Kelemahan dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
a) Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan keluar atau menerima telepon.
b) Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps.
c) Metode ini tidak dapat dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah.
2.4.2 Kelebihan dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
a) Koneksi internet lebih mudah digunakan.
b) Hampir semua PC dan Laptop sudah terpasang modem Dial-Up.
c) Penggunaan koneksi dengan modem Dial-Up lebih murah karena koneksinya hanya bersifat sesaat.

B. Konfigurasi pada Subscriber Internet Telepon
Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.

Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE atau PPPoA).

DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.











2.5    Soal
1.     Apa itu DSL ?
2.     Apa kelebihan VDSL ?
3.     Apa kelemahan HDSL ?
4.     Sebutkan beberapa kelebihan ADSL ?
5.     Sebutkan kelebihan Dial-Up ?
6.     Sebutkan kelemahan Dial-up ?
7.     Apa itu VDSL2 ?
8.     Lapisan apa yang sering digunakan di teknologi DSL ?
9.     Apa kepanjangan dari PPP ?
10.                        Apa itu PPPoE ?
Jawaban
1.     Satu set teknologi yang  menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
2.      Kelebihan VDSL :
Ø Menggunakan kabel tembaga eksisting atau kabel tembaga baru.
Ø Menghemat Investasi penggelaran jaringan baru.
Ø Cepat dalam proses instalasi
Ø Mendukung transmisi data berkecapatan tinggi hingga 52 Mb/s untuk           downstream dan 6,4Mb/s arah upstream.
3.      Kelemahan HDSL :
Ø Jangkauan operasi pelayanannya terbatas
Ø HDSL hanya dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja.
Ø Untuk memperluas jangakaunya maka digunakan repeater atau penguat untuk memperpanjang jangkauannya.




4.      Kelebihan ADSL :
Ø Memiliki pembagian frekwensi menjadi 2 (dua) macam diantaranya frekwensi tinggi untuk menghantarakna data dan frekwensi rendah untuk menghantarkan suara maupun fax.
Ø Untuk di Indonesia pelanggan yang menggunakan Speedy, maka ADSL membuat kegiatan ber-Internet menjadi lebih hemat.
ØLayanan komunikasi antara data dan suara diberikan melalui 2 (dua) kanal yang memang terpisah akan tetapi tetap pada satu kabel yang sama.
Ø Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat dan telepon tetap dapat digunakan kapan saja.
Ø Dan kecepatan internet yang selalu stabil.
5.      Kelebihan dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
a) Koneksi internet lebih mudah digunakan.
b) Hampir semua PC dan Laptop sudah terpasang modem Dial-Up.
c) Penggunaan koneksi dengan modem Dial-Up lebih murah karena koneksinya hanya bersifat sesaat.
6.      Kelemahan dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
a) Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan keluar atau menerima telepon.
b) Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps.
c) Metode ini tidak dapat dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah.
7.      VDSL2(Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2) adalah tipe data yang lebih cepat dari  epasang diplin atau flat tunggal dari kawat tembaga(sampai 85 Mbit/s ke bawah-dan hulu) menggunakan pita frekuensi dari 25 kHz sampai 12 MHz angka ini berarti bahwa VDSL mampu mendukung aplikasi seperti televisi definisi tinggi, serta layanan telepon(voice over IP) dan akses internet umum, lebih dari satu koneksi. VDSL ini digunakan lebih dari kabel yang ada digunakan untuk layanan telepon analog dan lebih rendah kecepatan koneksi DSL.
8.      Teknologi DSL menggunakan lapisan ke-2 yaitu ATM(Asynchronous Transfer Mode) supaya dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
9.      PPP singkatan dari Point to Point Protocol
10.  PPPoE(Point-to-Point Protocol over Ethernet) adalah jaringan koneksi dial-up yang menggunakan protokol Ethernet.













BAB III
PENUTUP

4.1    Kesimpulan
Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
3.2 Saran & Kritik
      Kami sangat memerlukan saran dan kritikan anda agar pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik dari makalah ini.









DAFTAR PUSTAKA

1.      https://id.wikipedia.org/wiki/Digital_subscriber_line
2.      https://id.wikipedia.org/wiki/Asymmetric_digital_subscriber_line
3.      https://silinux29.wordpress.com/tag/pengertian-subscriber/
4.      fikriadmaja.blogspot.com/2016/02/prinsip-kerja-subscriber-internet.html























GLOSARIUM

·         Asynchronous Transfer Mode atau Mode Transfer Asinkron (disingkat ATM) adalah nama sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.
·         Alamat MAC adalah identifier unik yang diberikan oleh produsen ke bagian dari perangkat keras jaringan (seperti kartu nirkabel atau kartu ethernet). MAC adalah singkatan dari Media Access Control, dan masing-masing pengenal dimaksudkan agar unik untuk perangkat tertentu. Terdiri dari enam set dua karakter, masing-masing dipisahkan oleh titik dua. 00:1B:44:11:3A:B7 adalah suatu contoh dari alamat MAC.
·         PPP(Point to Point Protocol) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link (layer 2)
·         PPPoE(Point-to-Point Protocol over Ethernet) adalah jaringan koneksi dial-up yang menggunakan protokol Ethernet
·         PPPoA(Point-to-Point Protocol atas ATM) adalah jaringan koneksi dial-up yang menggunakan protokol ATM







@@ Untuk versi PPTnya bisa download di : Download Neng Kene





1 komentar: